Sedang Viral :
Siapa sih yang tak ingin mendapatkan jodoh cantik rupawan, tentu hampir semua orang memiliki impian mendapatkan jodoh yang anggun jelita. Akan tetapi ternyata ada juga orang yang bukan memandang jodohnya saja.
Melainkan ada yang memandang dari segi keluarganya juga, dan ternyata bukan dari segi perekonomian ataupun latar belakang, tapi dari segi fisik. Bisa dikatakan sudah cukup kelewatan sih ini memang.
Sosok seorang ibu memang sangat mulia, bahkan memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hadapan Allah dan RasulNya Sebagai anak yang berbakti, tentu dia akan melaksanakan bahkan mengorbankan apa saja demi rasa cintanya terhadap ibunya. Seperti yang dilakukan oleh sosok pria dalam dongeng berikut.
Diceritakan. Pria sukses ini (sebut saja namanya Hamid) terlahir dari keluarga miskin, sementara Aisyah (nama samaran) berasal dari keluarga yang kaya raya. Memang bukan diam-diam umum lagi kalau tidak semua orang kaya bisa menerima keluarga yang tidak selevel dengan mereka. Begitu pula yang dialami oleh Hamid.
Ketika dia melamar Aisyah, keluarganya pun menciptakan kesepakatan. Di mana janji untuk meminta Hamid dihentikan membawa ibunya saat resepsi. Mengapa hal itu terjadi? Ternyata Hamid telah menyampaikan secara jujur kepada keluarga Aisyah jikalau beliau memiliki ibu seorang tukang basuh pakaian dan sebab tidak ingin dipermalukan di hadapan tamu undangan, maka pihak keluarga Aisyah pun mengajukan syarat demikian.
Dengan berat hati, Hamid pun menyetujui persyaratan yang diberikan oleh keluarga Aisyah. Namun, kebingungan masih tetap ada dalam dirinya. Sampai karenanya Hamid pun memutuskan untuk menjumpai guru spritualnya guna meminta pendapat sang guru tentang persyaratan yang diajukan oleh keluarga wanita elok dan kaya itu.
Sang guru kemudian bertanya kepada Hamid, “Apa pekerjaan ibumu?”
"Saat masih umur 1 tahun, aku sudah ditinggal mati ayahku. Akhirnya, untuk membesarkan, ibuku bekerja sebagai tukang cuci pakaian dan ia berhasil mengantarku sampai jadi orang sukses seperti sekarang," jawab Hamid.
Referensi pihak ketiga
Mendengar balasan itu, sang guru pun pribadi berkata, “Begini, kau pulang dan kamu cuci kedua tangan ibumu. Besok kamu kembali lagi ke sini, dan aku akan memperlihatkan pendapatku.”
Hamid pun menuruti perkataan sang guru dan sehabis itu ia pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, dia pribadi mendekati ibunya dan mencuci tangannya, seperti yang diperintahkan oleh sang guru. Saat itulah dia melihat betapa kasarnya tangan ibunya, bahkan ada bekas-bekas luka dan kulit yang mengelupas. Melihat hal itu, seketika Hamid pribadi menangis di hadapan Ibunya.
Tanpa harus menunggu esok hari mirip yang disuruh gurunya, Hamid langsung menjumpai guru spritualnya tersebut dan berkata, “Demi Allah, saya tidak akan korbankan ibuku untuk siapapun.”
Hari itu juga Hamid mendatangi rumah kediaman Aisyah dan menyampaikan di hadapan keluarganya kalau dia membatalkan pernikahan tersebut dan tidak akan mengikuti persyaratan yang diberikan alasannya beliau lebih memilih ibunya.
Sahabat. Seburuk apapun seorang ibu, dia tetap yaitu orang yang telah melahirkan dan merawat kita. Dari tangannyalah kita mampu tumbuh dan bisa meraih kesuksesan di dunia. Semoga bisa menyadarkan kita dan membuat kita lebih memuliakan ibu kita.
Referensi pihak ketiga
Nah, bagaimana berdasarkan sahabat semua? Bila ada pendapat atau masukan silakan tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa berikan like & share juga lalu klik ikuti kalau menyukai postingan ini. Terima kasih.
Sumber: pastiseru.com dengan sedikit perubahan
Sumber https://isu.lagioke.net
Pria Ini Batal Nikahi Perempuan Bagus Pujaan Hatinya Sehabis Melihat Tangan Ibunya Begini
4/
5
Oleh
Admin
