Murahnya Nyawa Di Mata 4 Sampaumur Ini, Bunuh Tukang Becak Cuma Ingin Rampas Rp 7.500

Sedang Viral :

Sungguh sadis sih memang kalau sampai ada insiden mirip ini, dikarenakan merampas terhadap orang yang sudah tidak menjanjikan mempunyai banyak pegangan, hingga melibatkan nyawa juga.

Tentu perampasan semacam ini jauh lebih buruk ketimbang merampas pada orang kaya, meski sama-sama agresi kejahatan sih.

Pelaku pembunuhan terhadap tukang becak di teras ruko, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sekayu, Semarang Selatan, Kota Semarang akhirnya tertangkap sehabis buron sekitar tujuh bulan.

Aksi pembunuhan ini ternyata dilakukan oleh empat orang.

Parahnya, dua pelaku di antaranya masih di anak-anak.

Mereka ditangkap di rumah masing-masing pada Kamis (21/5/2020) kemarin malam oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang.

Empat orang pelaku tersebut yaitu Yobel Hendrawan Herliyanto (19), DL (17), Nicko Limarga (19), dan ACS (17).

Yobel, DL, dan Nicko merupakan warga Gisikdrono, Semarang Barat.

Sedangkan ACS merupakan warga Panggung Lor, Semarang Utara.

"Ini masalah pembunuhan November 2019 kemudian.

Mereka berempat melakukan pembunuhan terhadap seorang tukang becak.

Maksud dan tujuannya yaitu mengambil uang milik korban yang tidak seberapa," kata Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Pol Auliansyah Lubis kepada Tribunjateng.com, dikala di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/5/2020).

Kapolrestabes menyampaikan, beberapa tersangka di antaranya ternyata masih pelajar Sekolah Menengan Atas.

Dari keterangan para pelaku, kata Auliansyah, mereka membunuh alasannya dalam dampak miras.

Saat dalam pengaruh, mereka merampas uang milik tukang becak tersebut.

Parahnya, uang yang dirampas tak besar, adalah hanya Rp 7.500.

Namun naas, tukang becak tersebut dihabisi dengan dibenturkan kepalanya memakai cor tiang bendera.

"Sebelum tertangkap, para pelaku ini ada yang di Semarang dan ada juga yang sempat kabur ke Pekanbaru.

Mereka tega membunuh dan merampas uang milik tukang becak yang tak sebarapa alasannya ingin membeli miras lagi," jelasnya.

Seperti diketahui, korban tukang becak tersebut adalah bernama Mitudin, berusia sekitaran 40 tahun.

Mitudin yakni warga Desa Kluwut, Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di teras ruko, oleh warga sekitar, Jumat (8/11/2019) kemudian sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat ditemukan, terdapat luka bab kepala bekas hantaman benda keras.

"Awalnya para tersangka ini sedang minum minuman keras, dan lalu mencari uang untuk membeli minuman keras lagi dan Pil Koplo.

Karena memang dalam kondisi mabuk miras dan pil koplo, jadinya melakukan aksi kejahatan dengan sasaran tukang becak ini," bebernya.

Sebelum tewas, korban sempat melakukan perlawanan terhadap para pelaku.

Karena perlawanan tidak seimbang, kesudahannya korban kalah dan jatuh tersungkur bersimbah darah.

Namun korban belum meninggal.

"Kemudian para pelaku meninggalkan korban.

Setelah meninggalkan korban, kemudian mereka balik lagi dan memukul tukang becak dengan menggunakan cor tiang bendera.

Akhirnya, korban meninggal dunia," urai Auliansyah.

Sementara, salah satu pelaku, Yobel berdalih awalnya hanya menonton balap liar di Jalan Dr Cipto, Semarang Timur.

Kemudian, Yobel bersama sahabat-temannya berputar-putar untuk membeli minuman keras dan pil koplo.

Ketika melintas di lokasi tersebut, mereka terpintas untuk melakukan aksi kejahatan dengan merampas harta milik tukang becak tersebut.

Karena tanpa kendali, mereka pun hingga tega membunuh korban.

"Ambil duitnya untuk beli obat sama minum.

Setelah aku pukul pakai tangan, ia (korban) ngelawan.

Waktu itu kami ada empat orang.

Lalu saya pergi terus kembali lagi.

Saya dendam, waktu itu lagi pipis disekitaran situ terus diusir, lalu aku pukul pakai itu (cor tiang bendera)," ujarnya. (Tribunjateng/gum).

Sumber https://berita.lagioke.net

Artikel Terkait

Murahnya Nyawa Di Mata 4 Sampaumur Ini, Bunuh Tukang Becak Cuma Ingin Rampas Rp 7.500
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email