Sedang Viral :

Memang sudah menjadi kewajiban bagi orang bau tanah untuk mengurus anaknya dengan baik, sebab memang itu yaitu titipan dari sang pencipta. Berbagai macam cara telah dilakukan demi kelangsungan hidup buah hatinya.
Tidak perduli seberapa keras cobaan, akan diusahakan dilalui orang bau tanah demi kebaikan sang anak. Kurang lebih sama mirip cerita dalam dongeng berikut.
Sahabat, belakangan memang makin marak cerita-kisah negatif yang memberikan bobroknya akhlak manusia. Anak-anak yang menerima kekerasan di rumahnya sendiri, hingga orangtua yang tega memperdagangkan putrinya. Pun demikian, masih akan selalu ada dongeng-kisah kebaikan yang menyentuh hati, mirip pengorbanan seorang ayah berikut ini.
Adalah Hou Yanwei, ia hanya seorang petugas kebersihan dengan pendapatan tak seberapa. Setelah menceraikan istrinya beberapa tahun lalu, ia kini mengurus putri semata wayangnya seorang diri.
Meski hidup sangat sederhana, Hou sangat perhatian pada putrinya, ia bahkan menemukan minat dan bakat sang putri di bidang olahraga senam semenjak usia 4 tahun. Hou pun berpikir keras, beliau tahu putrinya bisa saja mempunyai kesempatan besar untuk berlaga di tim nasional jikalau diarahkan dengan sempurna.

Referensi pihak ketiga
Hou pun memaksakan diri untuk memasukkan Xinxin, putrinya, ke Wuhan Institute of Physical Education. Tentu tidak dengan biaya sedikit, sebaliknya biaya pendidikan Xinxin mencapai 14.000 Yuan (sekitar 30an juta rupiah), belum ditambah kebutuhan hariannya. Sementara ia hanya berpenghasilan 2000 Yuan per bulan.
Kondisi ini menciptakan Hou bekerja lebih ulet dan harus memangkas biaya hidupnya sendiri semata semoga bisa bertahan hidup demi menjaga mimpi-mimpi putrinya. Diberitakan Hou hanya makan mie instan dan roti kukus selama 7 tahun terakhir demi membayar biaya pendidikan putrinya.
"Sejak anak aku mulai melaksanakan senam, aku telah memilih untuk makan mie dan roti kukus karena harganya tidak mahal," ungkapnya.
Kadang Hou tentu merasa begitu berat dan lelah, tapi ia terus bertahan demi putrinya. Ia berharap Xinxin mampu mewujudkan mimpi-mimpinya dan tahu betapa sang ayah sangat mendukung impiannya itu.

Referensi pihak ketiga
Sahabat, begitulah cinta seorang ayah, kerap tak terucap tapi hangatnya begitu terasa. Dialah ayah, yang rela bekerja begitu keras, dan mengurangi kebutuhannya sendiri demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Dari Hou kita juga mencar ilmu, bahwa mewujudkan impian tidaklah semudah membalik telapak tangan. Ada perjuangan tanpa kenal lelah, ada pengorbanan dengan banyak tetesan peluh, dan ada impian pribadi yang harus dikalahkan.
Semoga setiap kita tak melupakan jasa-jasa orang bau tanah. Jika ayah bisa begitu berkorban demi anaknya, mari tanyakan diri kita masing-masing apa yag sudah kita lakukan bagi ayah? Sudahkah anda menjenguknya hari ini?

Referensi pihak ketiga
Sumber Referensi:
Style.Tribunnews.com
Sumber https://informasi.lagioke.net
Demi Putrinya, Selama 7 Tahun Petugas Kebersihan Ini Hanya Makan Mie & Roti Kukus
4/
5
Oleh
Admin